Arsip berita Republik Cinta

Cara berdoa yang paling baik

Selain diucapkan dalam ritual ibadah, DO’A adalah keinginan yang sangat kuat terhadap sesuatu sehingga keinginan yang kuat tersebut mendarah daging, mengkristal ke dalam otak dan mengendap dalam darah. Sehingga tanpa sadar kita melakukan ikhtiar/usaha dengan infrastruktur yang tidak hanya memadai tapi juga menunjang.

Karena kuatnya DO’A semacam itu, tahu nggak lho kalau di dalam Islam ada ungkapan bahwa do’a adalah senjata bagi kaum mu’min (ad-Do’a Silahul mu’min). Dari makna ini kita harus tahu bahwa Do’a bukanlah rangkaian kata-kata kosong, bukan mantra yang hampa, bukan raga tanpa sukma. Tetapi secara esensial DO’A adalah kekuatan dan energi bagi lancar dan bangkitnya sebuah ikhtiar.

Karena itu orang yang berdo’a idealnya semakin semangat dalam bekerja dan semakin aktif-progresif dalam mengejar apa yang dicita-citakannya. Sehingga sungguh naïf, kalau kamu yang setiap menit rajin berdo’a tetapi justru membuat diri kamu pasif, statis, apatis dan tidak produktif sehingga tidak membuahkan perubahan apa-apa di dalam hidup kamu! Kalau menurut saya makna do’a semacam itu tidak benar.

Do’a sebagai senjata ampuh bagi orang yang beriman seharusnya tidak dipandang melulu sebagai ritual, melainkan sebagai alat untuk memasok dan membangkitkan semangat baru, energi baru dan kekuatan baru untuk menciptakan produktifitas dan perubahan hidup kita yang lebih baik. Maka berdo’a yang baik itu ditandai oleh semangat progresif dan produktif dalam bekerja dan beraktifitas untuk meraih kesuksesan. Gitu lhooo!