Arsip berita Republik Cinta

DEMOKRASI YANG IDEAL UNTUK INDONESIA

Demokrasi yang selama ini kita anut untuk memilih Presiden adalah demokrasi yang copy paste dari demokrasi yang ada di Negara Amerika Serikat: one man one vote. Pertanyaannya, kenapa copy paste? Ada 2 kemungkinan:

  1. 1. Selama ini kita tidak mau kreatif
  2. 2. Para pemimpin kita menikmati kelemahan bangsa ini yaitu sebagian besar rakyatnya masih terjerembab di dalam kemiskinan dan kebodohan.

ONE MAN ONE VOTE artinya seorang yang intelek dan terpelajar memiliki suara yang sama nilainya dengan seorang preman pinggir jalan yang ugal- ugalan dan tidak pernah mau peduli dengan urusan kebangsaan. Berarti pola one man one vote itu secara eksplisit menegaskan bahwa:

Intelektual punya 1 suara

Preman punya 1 suara

Ideal kah ini?. Oh…tentu tidak!

Kita tidak bisa latah dengan pola demokrasi yang diterapkan di negeri lain. Satu hal yang perlu kita pikirkan masak-masak adalah apakah sistem demokrasi yang selama ini kita anut itu sesuai dengan kondisi kita bangsa Indonesia?Jangan samakan Indonesia dengan Amerika yang masyarakat kelas menengahnya sudah lebih dari 50 % dari keseluruhan penduduknya.” Jangan samakan yang tidak sama“ kata Nietzsche. Kalau kita terus-menerus menggunakan sistem “one man one vote” akan susah bangsa ini memilih putra terbaik untuk menjadi Presiden yang mampu mengantarkan Indonesia kepada kemakmuran dan kesejahteraan. Sebab, yang memilih sebagian besar adalah masyarakat yang belum makmur dan sejahtera.

Daripada bangga menjiplak pola orang lain yang belum tentu baik dan sesuai dengan negara kita, mengapa tidak kita menjadi kreatif , dan ber usaha mencoba sebuah system yang benar benar sistem baru?. Dalu saja bangsa Indonesia bisa menciptakan DEMOKRASI PANCASILA, sekarang pun kita bisa menciptakan SISTEM PEMILIHAN LANGSUNG yang baru. Sehingga boleh kita katakan, DEMOKRASI PANCASILA adalah DEMOKRASI YANG MAWAS DIRI ( selalu mengikuti perubahan menuju ke arah yang lebih baik ). Misalnya dengan di tetapkan:

  1. 1. Golongan intelek/terpelajar………………………………….10 suara
  2. 2. Golongan pendapatan lebih dari 100 juta/tahun,,,,,,,10 suara
  3. 3. Lulusan S 3…………………………………………………………….10 suara
  4. 4. Jenderal bintang 1 s/d 4………………………………………….10 suara
  5. 5. Pemilik pesantren…………………………………………………..10 suara
  6. 6. Actor/aktris/musisi…………………………………………………8 suara
  7. 7. Lulusan S 2……………………………………………………………..7 suara
  8. 8. Lulusan S 1………………………………………………………………5 suara
  9. 9. Wiraswasta……………………………………………………………..5 suara
  10. 10. Lulusan SMU……………………………………………………………3 suara
  11. 11. Lulusan SMP…………………………………………………………….2 suara
  12. 12. Lulusan SD………………………………………………………………..1 suara

Itu gambaran konsep kasar yang di buat oleh satu orang ( yaitu saya)dalam waktu 5 menit. Tentunya kalau kita punya waktu 5 hari atau 5 bulan, dan digodog oleh banyak lagi cendikiawan tentunya akan di hasilkan konsep yang lebih matang lagi.Yuk kreatif yuk!!