Pada suatu waktu saya berkunjung ke rumah Kiai saya. Saya mendapati kamar Kiai saya tersebut tidak ada tempat tidurnya. Hanya ada sebuah tikar yang memang sudah bertahun-tahun Kiai saya tersebut setiap malam tidur di atasnya.
Lalu saya dengan penuh ke ingin tahu an bertanya pada Pak Kiai tersebut dengan nada bercanda. ”Kenapa Pak Kiai tidur di tikar, apakah itu syarat untuk menjadi se orang yang sakti? ““Oh bukan itu sebabnya,” jawab Pak Kiai cepat. “Ini adalah sunnah Rosul, karena Nabi Muhammad SAW selalu tidur di atas tikar juga,“ jawabnya sederhana.
Kemudian saat saya pulang dari rumah beliau , terlihat ada se ekor kuda . Lalu saya bertanya dengan nada becanda , “ apa Pak Kyai naik kuda juga ? “…dengan tegas beliau menjawab “ iya , kan Kanjeng Nabi juga pake Kuda kemana pun beliau pergi . “
Pada kesempatan lain, saya mengunjungi Kiai saya satunya lagi. Yang terakhir ini terlihat kontras. Saya mendapati kamar Kiai saya yang terakhir ini terdapat kasur dengan merk termahal yang pernah saya tahu. Saya pun bertanya penasaran…” Kenapa ?.” Pak Kiai saya yang satu ini punya pendapat lain. “Di jaman Rosul tikar adalah tempat tidur terbaik di saat kebanyakan orang tidur di batu ,sehelai daun, bebatuan dan di tanah “ jawabnya tegas sambil menunjuk mobil nya yg mewah…” Rosullullah juga selalu mengendarai yang terbaik …yaitu kuda Arab yang tiada dua nya.