Setiap manusia terlahir ke dunia mempunyai akar sil-silah. Karena itu, setiap manusia adalah generasi dari pendahulunya, nenek moyangnya dan generasi tuanya. Aku adalah generasi dari nenek-moyangku. Darah yang mengalir di tubuhku adalah terusan dari darah-darah mereka. Sebagaimana aku, kakek-kakek dan nenek moyangku adalah manusia-manusia yang hidup di perlintasan zaman dan waktu. Di setiap jengkal zaman itu mereka berada dalam latar belakang cultural yang berbeda. Dan ini merupakan sebuah sunnatullah.

Kakek moyang saya di jaman MOJOPAHIT yang hidup di tahun 1200-an ada yang beragama HINDU/BUDHA
Kakek saya yang hidup di BELANDA juga PRUSIA di tahun 1800-an ada yang beragama KATHOLIK/PROTESTAN
Kakek saya yang hidup di tahun 1600-an di PORTUGAL ada yang beragama YAHUDI
Kakek saya yang hidup di PERSIA di tahun 500-an, ada yang beragama ZOROASTER
Saya memang beragama ISLAM, tetapi saya tidak yakin bahwa cuma saya yang selamat masuk surga, sedangkan kakek-kakek saya tersebut masuk neraka semua. Sebab, sebagaimana saya mereka juga lahir karena sunnatullah.
Sekali lagi saya tidak yakin.Boleh percaya Boleh tidak.