SEORANG ISLAM YANG HANYA HIDUP DAN TINGGAL DI INDONESIA SAJA TANPA PERNAH BERSENTUHAN DENGAN KOMUNITAS ISLAM DUNIA, AKAN MEMPUNYAI WAWASAN KEISLAMAN YANG LEBIH SEMPIT DIBANDINGKAN DENGAN ORANG ISLAM YANG PERNAH BERSENTUHAN LANGSUNG DENGAN KOMUNITAS ISLAM DUNIA DARI BERBAGAI MACAM BANGSA.

ORANG YANG BERAGAMA DENGAN MENGISOLASIKAN DIRI DARI PERGAULAN DUNIA, TAK UBAHNYA SEPERTI KATAK DALAM TEMPURUNG. DIRINYA MERASA SUDAH SANGAT TINGGI, SUDAH SANGAT BENAR DAN SUDAH SANGAT HEBAT, TETAPI KENYATAANNYA JUSTRU SEBALIKNYA: KECIL, RENDAH DAN PICIK. DENGAN ADANYA KETERBUKAAN UNTUK BERGAUL DENGAN BANGSA-BANGSA DAN KELOMPOK LAIN, MAKA SECARA OTOMATIS AKAN DIJUMPAI HAL-HAL BARU,PENGALAMAN-PENGALAMAN BARU SEBAGAI TAMBAHAN PENGETAHUAN.

MAKA MASUK AKAL APABILA SEORANG BERAGAMA YANG MEMPUNYAI PERGAULAN LUAS, WAWASANNYA JUGA LUAS SEHINGGA DIA BISA BERAGAMA DENGAN CERDAS DAN BEGITU SEBALIKNYA.