NAMA ADALAH DO’A merupakan sesuatu yang banyak tidak dimengerti dan diketahui oleh sebagian besar kita. Sehingga banyak nama yang sesungguhnya asal-asalan.
Saya pernah berdebat agama dengan seorang bernama “ Winni“. Saya aja nggak ngerti arti nama tersebut. Lalu saya dimarahi sama guru saya yang menyesalkan saya mau berdebat dengan seorang yang bernama Winni itu.
Setelah saya pikir-pikir, benar juga, bagaimana seseorang yang bernama Winni bisa mempunyai pemahaman yang kuat terhadap agama khususnya syariat/fiqih lebih-lebih lagi filsafat agama. Lalu apa hubungannya dengan agama?. Sangat erat hubungannya.
Dilihat sepintas orangtua Winni tidak bermaksud memberi nama anaknya “Winni”dengan Do’a yang isinya supaya suatu saat anaknya akan dekat dengan dunia Islam. Karena secara verbal saja namanya sangat tidak Islami.
Bukan berarti si Winni tidak bisa menjadi bagian dari khasanah Islam. Tetapi akan sulit bagi Winni untuk menyerap dan memahami syariat/fiqih karena mungkin do’anya baru-baru saja, bukan do’a dari lahir yang dihembuskan orangtuanya dalam sebuah nama.
Mungkin lain kali saya harus berdebat dan bergulat pemikiran Islam dengan orang-orang yang bernama MARIA ULFAH,MOQSID GHOZALI,SHOHIBUL FAHROZI,EFENDI GHAZALI DLL.
Atau suatu saat saya berdebat dengan anak-anak saya sendiri AL GHAZALI, JALALUDDIN RUMI, dan ABDUL QODIR JAELANI pasti akan terjadi perdebatan seru.